Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Sumenep Dr. Budi Sulistyo, M.Si memberikan apresiasi terhadap keberhasilan tim riset asal SMAN 1 Sumenep. Apresiasi itu disampaikan saat menghadiri acara pertemuan rutin MGMP Bahasa Indonesia SMA/ SMK Negeri/ Swasta Se- Kabupaten Sumenep di SMAN 1 Bluto ( Selasa, 27 Februari 2024).

“Selaku Kepala Dinas saya mengucapkan terimakasih kepada pembina dan orangtua yang telah membimbing anak didik hingga berprestasi tingkat nasional” ucap Dr. Budi Sulistyo.

Kacabdin juga berharap agar prestasi terus ditingkatkan hingga level internasional. Menurutnya, prestasi ini akan mengharumkan nama kabupaten Sumenep di Jawa Timur dan Indonesia. Beliau juga berharap agar prestasi ini akan memantik dan berdampak pada bidang lainnya.

Selain itu, kacabdin juga menginformasikan bahwa keberhasilan tim riset SMAN 1 Sumenep meraih medali emas dan perunggu pada kompetisi riset tingkat nasional juga telah diapresiasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

“Kemarin, Disdik Provinsi Jawa Timur telah mengunggah ucapan selamat kepada tim riset SMAN 1 Sumenep di instagram Disdik Provinsi Jatim”. Kacabdin menyampaikan bahwa kabar keberhasilan tim riset SMAN 1 Sumenep telah tersampaikan dan diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Surabaya sambil menunjukkan gambar di handphone-nya.

Tim riset SMAN 1 Sumenep berhasil meraih medali emas dan perunggu pada kompetisi riset pelajar SMA tingkat nasional. Tim riset SMAN 1 Sumenep berjaya dalam ajang International Science Project Olympiad (ISPO) 2024.

Tim riset SMAN 1 Sumenep terdiri dari empat siswa dan siswa yang terbagi ke dalam dua tim. Tim satu beranggotakan R. Ayu Sabrina Ramadhani (Sabrina) dan Bilal Ahmed Bilfaj (Bilal). Sedangkan tim dua terdiri dari Clarisa Belva Fitriyah (Clarisa) dan Ryata Mulia Isyana (Ryata). Keempat siswa dan siswi itu saat ini duduk di bangku kelas XI.

Pada kompetisi riset ISPO tahun 2024 tim R. Ayu Sabrina Ramdhani dan Bilal Ahmed Bilfaj mengajukan hasil proyek penelitian dengan judul “Program Aplikasi Pendeteksi Gerak Wajah dengan Bantuan Teknologi AI untuk Membantu Penyembuhan Bell’s Palsy”. Sedangkan Tim Clarissa Belva Fitriyah dan Ryata Mulia Isyana mengajukan hasil penelitian berjudul “Deteksi Bakso Tikus dari Sumenep : Semut Sumenep sebagai Biodetektor Senyawa Volatile Organic Compound (Voc) Bakso Tikus Memanfaatkan Teori Patlov dengan Metode GCMS, dan Uji Mikroba”.

Proyek penelitian dengan judul “Program Aplikasi Pendeteksi Gerak Wajah dengan Bantuan Teknologi AI untuk Membantu Penyembuhan Bell’s Palsy” merupakan proyek terapi penyembuhan penyakit bella’s Palsy. Sebuah penyakit kelumpuhan otot-otot pada satu sisi wajah. Kelumpuhan otot-otot ini mengakibatkan wajah menjadi tidak simetris ( wajah bengkok sebelah seperti orang terkena stroke). Kelumpuhan otot-otot pada sisi wajah ini mengakibatkan berkurangnya atau hilangnya kemampuan untuk berekspresi.

Penelitian ini membuat aplikasi yang bisa dipasang di piranti elektronik digital seperti smartphone. Kemudian penderita diterapi dengan dilatih dan dirangsang untuk menggerakkan sisi wajahnya menggunakan perintah yang tampil di layar smartphone. Perintah – perintah yang tampil di layar smartphone akan terus berjalan jika sisi wajah yang digerakkan sesuai dengan permintaan aplikasi. Dalam jangka waktu relatif cepat terapi menggunakan teknologi AI akan membantu menyembuhkan penderita penyakit bell’s palsy.

Proyek penelitian berjudul “Deteksi Bakso Tikus dari Sumenep : Semut Sumenep sebagai Biodetektor Senyawa Volatile Organic Compound (Voc) Bakso Tikus Memanfaatkan Teori Patlov dengan Metode GCMS, dan Uji Mikroba” merupakan penelitian untuk mendeteksi bakso yang terbuat atau dicampuri daging tikus.

Penelitian ini berangkat dari keresahan masyarakat atas isu bakso daging tikus yang sangat santer berhembus di kabupaten Sumenep. Penelitian merupakan upaya kreatif untuk menentukan sebuah bakso terbuat atau mengandung campuran daging tikus dengan cara sederhana yaitu menggunakan binatang semut.

Beberapa semut lokal Sumenep dilatih untuk mengerubungi dan memakan bakso yang terbuat atau dicampur dengan daging tikus. Setelah semut lokal Sumenep itu terlatih dengan kekhasan bakso daging tikus, selanjutnya semut itu dihadapkan pada beberapa bakso yang dibuat dari daging sapi murni dan beberapa bakso yang terbuat dari daging tikus. Dengan insting akibat perlakuan dari latihan secara terus menerus, maka semut akan mengerubungi dan memakan bakso yang terbuat atau dicampur dengan daging tikus.

Dua penelitian tim riset SMAN 1 Sumenep di atas diikutkan pada kompetisi riset bertajuk International Science Project Olympiad (ISPO) 2024 yang diselenggarakan oleh EDUVERAL Foundation. Final ISPO digelar pada tanggal 22 – 24 Februari 2024 secara daring atau on-line.

Atas ide brilian, unik dan menarik dalam karya riset yang telah dilakukan, kedua tim riset memperoleh kejayaan. Penelitian berjudul “Program Aplikasi Pendeteksi Gerak Wajah dengan Bantuan Teknologi AI untuk Membantu Penyembuhan Bell’s Palsy” karya R. Ayu Sabrina Ramadhani dan Bilal Ahmed Bilfaj oleh tim juri penilai ISPO ditetapkan sebagai juara 1 dan mendapatkan medali emas. Sementara itu, penelitian dengan judul “Deteksi Bakso Tikus dari Sumenep : Semut Sumenep sebagai Biodetektor Senyawa Volatile Organic Compound (Voc) Bakso Tikus Memanfaatkan Teori Patlov dengan Metode GCMS, dan Uji Mikroba” karya Clarissa Belva Fitriyah dan Ryata Mulia Isyana menjadi juara 3 dan berhak mendapatkan medali perunggu.

Keberhasilan tim riset SMAN 1 Sumenep dalam kejuaraan riset ISPO 2024 disambut baik semua kalangan. Orangtua siswa, kepala sekolah, Kacabdin Sumenep hingga Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur turut memberikan apresiasi.

Selanjutnya, dua tim riset SMAN 1 Sumenep peraih medali emas dan perunggu akan berlangga pada kompetisi ISPO internasional. Peraih medali emas akan mewakili Indonesia pada kompetisi ISPO internasional di negara Mexico. Sedangkan peraih medali perunggu akan mewakili Indonesia pada kompetisi ISPO di negara UK (United Kingdom/ Inggris). Kompetisi riset internasional ISPO 2024 akan dilaksanakan pada bulan Mei. [Syafiuddin Syarif]

Leave a Comment